Sabtu, 30 April 2011

Resah Rasa Asa [Buat Sahabat]

Allah menciptakan cinta di antara manusia. Hanya Dia yang mampu menilai dan turut merasakan kehadiran, dan pemaknaan cinta pada setiap makhluk ciptaan-Nya. Namun, terkadang “kau” merasa paling mencintai, merasa paling dicintai, bahkan merasa memiliki segalanya hanya dengan “cinta
.
Cinta adalah sebuah kata “misteri” yang sering membuat orang tergugu dibuatnya. Segala teori, hipotesis dan argumentasi akan luluh seketika, di saat “kau” mengalami betapa hebat buaiannya. Benci tapi rindu, duka jadi suka, gelap jadi terang. Bukan cuma “kau” bahkan raja pun menjadi budak karena cinta. Ini sulit dipahami oleh mereka yang tak memiliki “rasa”, bagaimana cinta itu menjelma menjadi kepingan-kepingan mutiara dan bongkahan kristal yang tak rela dipecahkan.
.
Ketika “kau” terlena oleh kenikmatan semunya, tak pernah terpikir olehmu, bahwa kelak cinta akan berlalu dan tak kembali untuk selamanya. Inilah “cinta” yang “kau” rasakan. Hanya mekar semusim, lalu luruh wanginya, pupus… lenyap tak berbekas.
.
Andai… semua benua pun “kau” lintasi dan semua jagad raya “kau” jelajahi, tak akan pernahkau” temukan “true love atau cinta abdi. Dan… ketika keabadian cinta tak jua “kau” temukan, maka kembalilah kepada ke-fitrah-an cinta itu sendiri. Ada perwujudan cinta yang tak pernah kuncup, mekar selamnya, ibarat hangatnya mentari yang setiap pagi bisa “kau” rasakan. Setiap denyut nadimu merasakan siraman mawadah dan warahma-Nya, “cinta hakiki” dan “rindu abadi”.
.
Cinta hanya akan datang kepada orang-orang yang masih terus berharap dan memohon pertolongan-Nya, walaupun “kau” telah dikecewakan. Cinta bukanlah sebuah kata lumrah dan murah dituturkan dari mulut ke mulut, tetapi cinta adalah anugerah yang suci, jika “kau” mampu menilai kesuciannya.
.
Sebelum tiba di penghujung waktu, dan sebelum abad Masehi dan tahun Hijriah akan ditutup, nikmatilah cinta itu jika “kau” tak ingin kehilangan hikmah dan keindahannya saat segalanya telah tiada.

0 komentar:

Posting Komentar