Minggu, 24 April 2011

OVK : [Bukan] Legenda Malin Kundang

Pemain :
Andee ATL Sebagai Malin
Mak Nunik Sebagai Ibu Malin
Fera Sebagai Istri Malin
AA Sebagai Mertua Malin
Maskolis, Herry F, Green B, Elang Langit Sebagai Teman Kecil Malin

Diceritakan tentang keluarga yang sangat miskin sebut saja Mak Nunik dan seorang anak semata wayangnya yang sangat-sangat disayang…

Bagaimanakah kisah selanjutnya mari kita menuju ke TKP…..

Suatu pagi Malin melihat emaknya yang selesai mandi keluar dari kamar mandi tanpa menggunakan sehelai benang pun (maklum Ratu Poron hehehe) melihat pemandangan ini malin pun bertanya kepada emaknya..

“Mak, kenapa dada emak besarnya gak sama ya, yang kanan ukurannya M dan yang kiri ukurannya XL” tanya Malin kecil

“Ooo.. Ini Malin, waktu kamu kecil sampe umur kamu sekarang 9,5 tahun, kamu gak suka netek yang sebelah kanan makanya sekarang ukurannya gak sama” terang Mak Nunik

“Ooo.. Kalo gitu biar sama biar Malin netek lagi aja sampe usia malin 20 tahun di dada emak yang kanan” pinta malin pada emaknya

“Neh” emak sambil mengepalkan tangan kanannya ke muka Malin dan malin pun cengengesan.

Lain dirumah lain pula di luar rumah, di rumah Malin adalah anak kesayangan emak tetapi diluar rumah malin adalah objek penderita dari teman-teman mainnya sebut saja Herry, Maskolis, Green B dan Elang Langit. Telah banyak julukan yang diberikan oleh teman-temanya Si Miskin, Si Kecambah, Si Tembelek dan Si Goblok wkkkkkkk

Merasa jadi bahan olok-olokan teman-temannya Malin pun bertekad untuk menjadi orang sukses yang mungkin bisa disebut TERLANJUR KAYA. Dan bersamaan dengan keinginannya ini di kampungnya datanglah seorang saudagar yan sangat kaya baru tiba dari keliling dunia, inilah awal mula Malin akan menjadi orang terlanjur kaya.

“Saudagar AA, ijinkan hamba untuk ikut berlayar dengan Saudagar, saya capek selalu dihina miskin oleh teman-teman Hamba, Hamba siap bekerja apa saja asalkan hamba bisa mendapatkan penghasilan dan belajar dengan saudagar AA” pinta Malin

“Baiklah, saya memang butuh orang untuk di jadikan umpan hiu. Apakah kamu mau” sebagai ujian terhadap keteguhan hati Malin oleh Saudagar AA

“Gleek, Baiklah hamba mau apapun yang penting hamba bisa dapat penghasilan” Dengan yakinnya Malin menjawab

“Hahahaha… Saya suka dengan tekad anda, anak muda jarang sekali saya mendengar jawaban tegas dan lugas dari seorang anak muda sekarang ini. Baiklah nanti malam kita berlayar, siapkan semua keperluaan mu” Ajak Saudagar AA

Tanpa pamit dan meminta doa restu dari Mak Nunik dan tanpa sepengetahuan siapa pun akhirnya Malin pun berlayar dan Keesokan harinya warga kampung gempar atas keheboan yang dilakukan Mak Nunik. Mak nunik menangis terseduh-seduh mendapatkan sepucuk surat dari malin yang diletakan di atas meja…
“Malin…. Malin… Malin…”

Herry yang sangat pengertian, menanyakan ke Mak Nunik ingin tahu apakah gerangan yang terjadi…
“Mak… kenapa menangis” tanya Herry

“Uhuuuu… lihat ini ada surat dari Malin, tapi sayang emak gak bisa baca” jelas Emak

“Gubrakkkk…Gubrakkkk” Gerombolan Herry F pada shock mendengar pengakuan mak Nunik, kemudian dibacakanlah tu surat oleh maskolis dan emak pun tersenyum simpul

Dua puluh tahun kemudian …..

“Adinda Ferawani, Kakanda sangat merindukan Emak yang telah kakanda tinggal hampir 20 tahun lamanya, Kakanda ingin pulang kampung untuk bertemu dengan Emak” cerita Malin kepada istri tercinta

“Baiklah kakanda, kemana pun kakanda pergi andinda akan dengan senang hati mengikuti kakanda” Fera sebagai istri yang mengabdi pada suami

Malin dijodohkan oleh Saudagar AA karena dianggap orang yang layak sebagai calon suami putrid semata wayangnya, walaupun tampangnya jelek tetapi dia adalah lelaki yang bertanggung jawab dan mau bekerja keras pikir Saudagar AA.

Berangkatlah mereka ke menuju kampung halaman Malin, sesampainya disana…
Malin melihat banyak perubahan yang terjadi, terutama teman-temanya. Herry sekarang menjadi tukang becak, Green B menjadi gila dan suka pake celana kolor ijo dan Elang langit menjadi pedagang burung kecuali maskolis yang mempunyai kehidupan yang lebih baik dari pada teman-temannya sebagai Danru Hansip wkkkkkkkkk

Malin pun setiap sore selalu berjalan ke kampung untuk mencari emaknya, dari rumah kerumah dari warung-kewarung beliau mencari sendiri tanpa dibantu oleh anak buahnya dan setiap ada perempuan tua mandi, Malin selalu mengikuti..

Tiba-tiba dikampung halaman malin ini, gempar dan maskolis pun mendapatkan laporan dari perempuan tua setiap selesai mandi mereka merasakan ada yang hilang selidik punya selidik maka ditetapkanlah si pemuda menantu saudagar AA sebagai tersangka utama.

Maka di adakanlah sidang rakyat terhadap menantu saudagar AA, yang dihadiri oleh kebanyakan perempuan tua dan langsung dipimpin oleh Saudagar AA mertuanya Malin.

“Danru Hansip, dasar apa yang membuat anda menuduh menantu saya melakukan pencurian” tanya Saudagar AA kepada Hansip Maskolis


“Ini bukan dasar, ini adalah kutang inilah buktinya yang saya temukan di kamar menantu Saudagara AA” sambil menunjukan bukti
1303567340876964034
“Benarkah, itu ananda Malin” tanya Saudagar AA

Belum sempat menjawab, mendengar saudagar AA menyebut nama “MALIN” seorang perempuan tua yang sudah tidak jelas lagi bentuknya menangis sambil menyebut-nyebut nama MALIN
“Malin… Malin.. Anak Ku” sebut perempuan tua itu
“Emak… Emak… Emak Ku” Jawab malin sambil menangis

Akhirnya Malin pun bertemu kembali dengan emaknya setelah dua puluh tahun berpisah, dan Malin pun membahagiakan emaknya.

Tapi kenapa malin mencuri kutang? Jawabannya sederhana…

Yang membedakan antara emaknya dengan yang lain adalah sebelah kanan kutangnya ukuran M dan sebelah kiri ukuran XL itulah yang diingat oleh Malin wkkkkkkkkkkk

Dan sejak saat itu Andee An The Lumutz mendapat Julukan SI MALING KUTANG

Disana Gunung disini Gunung Di Tengah Tengahnya Pulau Jawa
Yang Nulis Bingung yang bacanya Juga Bingung yang penting bisa ketawa
Opera Van Kenthir Ya … Croottttt

1 komentar:

maskolis mengatakan...

wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw........
ada disini juga ternyata.
Dari dulu kok nggak naik pangkat hansip terus. sampe kapan ne....? Jadi satpol PP kek.... ato jadi guru ngaji
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

Posting Komentar