Selasa, 26 April 2011

OVK : [Bukan] Legenda Pulo Kemaro

Pemain :
Tam Bun Nya sebagai Amaludin
Siti Fatonah sebagai Hawa
Laksamana sebagai Herry F
Raja Kenthir sebagai Kong Ragile
1303710027408122173
Diceritakan di Bumi Sriwijaya berdirilah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang sangat arif dan bijaksana, rakyatnya makmur dan sejahtera terlebih lagi raja mempunyai seorang putri yang sangat cantik jelita bernama Hawa hingga terkenal diseluruh dunia, baik dunia manusia ataupun dunia lain.
Bagaimana kah kisah selanjutnya mari kita menuju ke TKP ….
1303710071888139299 1303710115183056718
Amaludin adalah seorang Pangeran yang gendut dan bau dari negeri Tiongkok yang sedang melakukan perjalanan spiritualnya bersama dengan sahabat baiknya Laksamana Herry F untuk menemui  Jodoh Impiannya yang selama ini selalu menghantui mimpinya.
13028017981757628662
Sebelum melakukan perjalanan ini, hidup sang pangeran selalu dilanda gelisah makan tak enak, tidur pun tak nyenyak, melihat kegelisahan yang dilanda sang pangeran menarik hati sahabat karibnya yang juga adalah seorang laksamana Herry F.
1303710325658573721
“Wahai sahabatku, gerangan apakah yang membuat kau sangat gelisah, jika kau berkenan dan menganggapku sebagai sahabat ceritakanlah kepada ku, mungkin aku bisa membantu dan dapat mengurangi beban yang kau pikirkan” Herry F membuka pembicaraan

“Wahai sahabatku, beberapa hari ini saya tidak enak makan, tidak enak tidur. Gerangan yang terjadi adalah dalam tidur, aku selalu memimpikan seseorang gadis yang sangat cantik jelita inilah yang membuatku gundah gulana” jelas Amaludin

“Apakah mimpi itu tampak nyata wahai sahabat ku” tanya Herry F untuk meyakinkan pangeran
“Sungguh-sungguh terlihatnyata sahabatku, bahkan si Gadis juga memperkenalkan diri dengan nama Hawa” Jelas Amaludin

“Hawa… Hawa… Rasanya saya pernah mendengar nama itu wahai sahabatku, dari negeri-negeri yang pernah saya singgahi saya yakin bahwa saya pernah mendengar nama itu” Herry F sambil mengingat-ingat dan tiba-tiba…

“Aha… Hawa adalah nama seorang putri raja di salah satu kerajaan di Bumi Sriwijaya, konon terkenal dengan kecantikan dan budi pekertinya” Terang Herry F
“Senang hatiku mendengar ini sahabat ku, mari kita berangkat ke Bumi Sriwijaya” Ajak Pangeran Amaludin..

Di belahan BH-umi Sriwijaya, Putri Hawa pun mengalami hal yang sama seperti yang dirasakan oleh Pangeran Amaludin..

Setelah melalui perjalan lautnya yang penuh cobaan, mulai dari hujan badai, panas dan dingin hingga ketemu dengan lumba-lumba telanjang sampai dengan Jin Ijo. Akhirnya sampailah Pangeran Amaludin dan Laksamana Herry F ke BHumi Sriwijaya.

Tanpa membuang kesempatan langsung sang Pangeran menuju kerajaan untuk membuktikan tentang sosok putri yang telah menjadi misteri cintanya. Tak lama berselang bertemulah pangeran Amaludin dengan Orang tua Hawa dan setelah dipertemukan langsung antara Hawa dan Amaludin ternyata benar, inilah sosok yang selalu mereka impikan.

Langsung saja Amaludin mengajak Hawa ke kamar untuk bercinta…
“Eits… sabar dulu” tiba-tiba Ayahanda Putri Hawa Mencegah
“Lw boleh bercinta asalkan nikah dulu” jelas Kong Ragile
“Iya… Maaf Kong, udah kebelet” jawab Pangeran Amaludin
“Hahaha… Paling-paling Cuma tahan 5 menit… Ups…keceplosan” Herry F nyeletuk

Kong Ragile tampak serius dan berkata..
“Amaludin, kamu bisa menikahi Putri ku jika kau memenuhi permintaan ku” Kong Ragile member syarat
“Apakah permintaan Camer hamba, pasti akan hamba penuhi” tantang Amaludin
“Syaratnya gampang.. #1. Kamu harus mandi dulu, #2. Harus menguruskan badan dan #3. Harus memberikan emas sebagai maharnya… hahaha.” Kong Ragil sambil ngakak
“Itu mah syarat gampang Kong.. eh Camer maksud ku” jawab Amaludin.

Dihubungilah orang tua Amaludin untuk memenuhi syarat #3 sedangkan untuk syarat #1 dan #2 walaupun dengan berat hati tetapi bisa dilakukan dengan baik oleh Pangeran Amaludin…

Dua bulan kemudian datanglah kapal utusan orang tua Amaludin dengan membawa 9 Guci besar dan setelah dilihat isinya, alang kah kecewanya Pangerang mengetahui isinya adalah sayur-sayuran yang telah busuk dan bau. Dan Pangeran pun berpikir jelek tentang Orang Tuanya “Kalau gak setuju jangan begini caranya, masak yang dikirm sayauran busuk, emang gue bau busuk, tapi masak disamakan dengan sayuran, dengan kambing napa”

Dilemparlah guci-guci tersebut ke dalam sungai sampai guci ke delapan dan karena emosi yang memuncak maka guci ke Sembilan ditendangnya hingga pecah dan ternyata di dalam guci terdapat emas-emas batangan.

Menyesali tindakannya akhirnya sang Pangeran Amaludin menceburkan diri ke sungai untuk mengambil guci yang telah di buang. Tapi sungguh Naif, ternyata pangeran Amaludin tidak bisa berenang melihat ini Herry pun segera berteriak… kepada ABK-nya

“BAN… BAN.. TALi… TALi” teriaknya maksudnya melemparkan pelampung dan Tali

Karena paniknya akhirnya Pangeran pun terbangun dan bersamaan dengan itu terbentuklah PULAU di 
 BANTALnya dan hingga sekarang dinamakan PULAU KAPUK
130371050942473782

Wkkkkkkk…. Jangan serius Bacanya wkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Disana Gunung di Sini Gunung, Ditengah tengahnya Pulau Jawa
Yang Nulis Bingung yang Baca Lebih Bingung yang Penting Bisa Ketawa

0 komentar:

Posting Komentar