Selasa, 19 Juni 2012

Jangan Manyun Terus Dong Mbeib

Sore ini gue ngakak terpingkal-pingkal mendengar celoteh anak buah gue di kantor, sebut aja namanya Max. Dia menceritakan tentang kisah suami istri yang konyol.

Berikut kisahnya….

Suami (pake inisial aja “Elang”) pulang kantor nyampe kerumah melihat istrinya (pake inisial juga “Alia”) monyong dan bertanyalah dia

“Mbeib, Ayang pulang dari kantor bukannya dikasih senyum yang manis, malah dikasih bibir manyun kek gitu”

“Ayang, coba lihat tetangga depan rumah kita, barusan beli TV 21 in, nah tivi kita cuma 14 in, itupun remote pake gagang sapu”

merasa diremehkan, Elang pun menelpon seseorang dan selang beberapa jam datanglah TV Plasma 29 Inc, tapi Alia masih manyun aja.

“Apalagi Mbeib, TV Udah dikasih yang bagusan dari tetangga depan rumah masih aja manyun”

“Ayang, tau nggak? Tetangga sebelah kiri kita tadi dianteri Kulkas 2 pintu”

Elang pun menelpon seseorang, dan sejam kemudian datenglah Kulkas 5 pintu.
“Apalagi Mbeib, TV Udah, Kulkas Udah. Masih manyun aja?”

“Ayang, tadi tetangga kanan kita pulang pake mobil baru”

Elang pun terdiam dan terduduk lemas di sofa. Dan diapun tersadar langsung memaki…
“Sialan, kenapa gue jadi bego gini ya, emang dasarnya bini gue monyong kok pastinya selalu terlihat manyun”

Pesan Moral:
Kenalilah bentuk fisik pasangan anda, dan terimalah apa adanya… wkkkkkkkk
Udah seratus kata belum ya… Au ah.. itung ndiri…

~oOo~
Salam Rok Mini
Rombongan Orang Kenthir Manis, Imut, Nyentrik… Idihh lucunya

[Stand Up Kenthir] Pesawat

Pertama Gue Turut bertuka cita kepada keluarga korban Kecelakaan Pesawat Sukhoi di Gunung Salak Bogor, semoa keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menerima musibah ini… Aamiin…

#

Lanjuuuttt Bro…

Pesawat…

Gue yakin bahwa orang Indonesia rata-rata sudah pernah menggunakan pesawat, terutama yang tinggal di Pulau Jawa. Kok yakin? Gue seyakin-yakinnya, meskipun tidak menggubakan pesawat terbang setidak-tidaknya menggunakan pesawat telepon lah…. wkkkkkkkk

Bagi yang sudah pernah melakukan perjalanan dengan menggunakan Pesawat terbang, sebenarnya gak jauh beda dengan menggunakan moda transportasi darat, kalo dengan Bus atau Kereta api kita sering melihat pedagang asongan yang masuk ke dalam bus atau gerbong kereta begitupun dengan pesawat di dalam kabin pun pasti kita menjumpai pedagang asongan, tapi yang membedakan kalo pedagan asongan di bus atau kereta biasanya yang ngasong penampilanya lusuh dan kumal tapi kalo di pesawat penampilannya cantik-cantik dan ganteng… hehehe

Selain itu, jaminan kenyamanan dan ketenangan ngasong antara pedagang asongan di darat dengan udara beda bro, coba loe liat aja kalo di udara mereka bisa menawari dengan santai sembari senyum. Sangat beda banget dengan pedagang asongan di dalam bus atau kereta, setiap saat mereka celingak celinguk liat kiri kanan depan belakang sembari ambil ancang-ancang siapa tau ada petugas satpol PP atau Polsuska yang lagi sidak… wkkkkkkk gue nggak ngebayangi gimana kalo di dalam pesawat di sidak juga ama satpol PP yang jadi pertanyaan gimana nangkepnya dan kalo ada kejar-kejaran gimana caranya ya… wkkkkkkk…

O.. Iya, setiap kita menaiki pesawat sebelum take off, selama penerbangan hingga sampe pesawat diparkirkan selalu dari awak kabin menghimbau untuk mematikan handphone (terlepas dari masih ada pro dan kontra untuk mematikan handphone), kalo menurut gue itu untuk mengingatkan kita jangan sombong atau mungkin terlalu katrok dan seandainya gak ada himbauan tersebut pasti banyak penumpang yang update status “On The Jetplane” wkkkkkk… keliatan bangetkan katroknya…. kayak teman gue Elang Langit…. wkkkkkkk

Ada lagi neh yang jadi pemikiran gue, kenapa kalo pada saat akan take off dan landing suasana di dalam kabin dibikin temaram dan sebagian lampu dimatikan? Mungkin aja, kalo terjadi gagal take off atau gagal landing yang mengakibatkan kecelakaan penumpang gak kaget atas perubahan suasana dari terang ke gelap… ups… bercanda…. hehehe….

#
Sekian…
Selamat Malam…

~oOo~
Salam Rok Mini
Rombongan Orang Kenthir Manis, Imut, Nyentrik… Idihh lucunya

[Stand Up Kentir] Orang Pintar

Jadi orang pintar di Indonesia ini susah, apalagi kepintaran itu di dapatkan dari PT. ternama. Bagaimana gak susah, setelah lulus dikatakan banyak dari lulusan PT ternama Koruptor.

*
Kalo menurut gue nih, yang salah itu pemerintah. coba bayangkan aja, untuk sekolah aja mahalnya minta ampun, bagi orang tua yang ingin anak2nya bisa sekolah tinggi gak segan2 untuk jual sapi, kambing, sawah bahkan juga rela menjadi ayam selain itu juga korban waktu dan perasaan. Tapi belum jaminan juga setelah jadi sarjana bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, jadi wajar aja kalo mereka tergiur untuk korupsi, itung2 impaslah untuk nutupi modal yang telah dikeluarkan.

*
Padahal kalo koruptor itu pintar, harusnya mereka tahu, bahwa uang hasil korupsi itu sebenarnya sumber penyakit, Gak percaya? Coba deh perhatiin para tersangka Korupsi yang di periksa KPK, hampir semua yang menjalani pemeriksaan selalu minta ijin untuk berobat dengan alasan sakitlah, tapi kenapa pas mereka gak menjadi tersangka gak pernah tuh merasa sakit.

*
Sebenarnya menjadi pintar itu gak harus mahal, kok bisa? untuk menjadi pintar itu cukup dengan goceng bahkan di bawah goceng. Gak Percaya? Kalian pernah dengar Setiawan Djody bilang
“Orang Pintar, Minum Tolak Angin”
Jadi untuk jadi pintar cukup tolak angin… wkkkkkkkkk

#
Mungkin aja ucapan Marzuki Alie bisa jadi salah satu strategi beliau untuk menjadi bintang iklan produk jamu tersebut.

~oOo~
Salam Rok Mini
Rombongan Orang Kenthir Manis, Imut, Nyentrik… Idihh lucunya

[Stand Up Kenthir] Asli lho

Pemalsuan terhadap pelat nomor kendaraan ketua umum PD sempat menjadi pemberitaan yang heboh dimedia, sebenarnya masalah pelanggaran hukum ringan saja tetapi karena yang menjadi Objek adalah salah seorang ketua partai penguasa maka ini menjadi Heboh. Seandainya pelat nomor kendaraan ketua umum PD seperti gambar dibawah ini, gue yakin semua pasti menyebutnya A 5 LI…
1336194937567285618
**
Kebalikan dari ASLI adalah PALSU, dapat diartikan juga “MIRIP”. Akhir April lalu kita dihebohkan dengan berita beredarnya video porno yang diduga mirip anggota dewan, kita bold “Diduga” dan “Mirip”. Akibat atas pemberitaan yang heboh ini, salah satu anggota dewan yang diduga orang yang ada divideo itu, merasa dirugikan dan akan mengadukan ke kepolisian atas pencemaran nama baik, hehehe… padahal namanya dia bukan BAIK, kenapa harus melapor?
Diduga bisa disamakan dengan perkiraan, berarti masih butuh pembuktian dan kalo gak merasa melakukan kenapa harus panic? Kemudian Mirip, seperti sudah dijelaskan di atas mirip itu Palsu tidak sama dengan Objek yang dibandingkan, seperti gue ganteng mirip Tengku Wisnu hehehehe…
**
Bicara Keaslian, biasanya dilakukan suatu pembuktian atau pengujian dengan metode-metode tertentu, trial dan error bisa terjadi. Dari sekian pengujian atau pembuktian keaslian menurut gue yang paling sulit dan valid adalah pengujian Kegadisan atau keperawanan. Bayangkan, kalo pake metode uji trial dan error pasti penguji gak pengen cepat berhasil .. wkkkkkkk, mungkin rekan-rekan punya metode lain? Boleh disharing kah, jika ada yang sudah membuktikannya? :lol:
~oOo~
Salam Rok Mini
Rombongan Orang Kenthir Manis, Imut, Nyentrik… Idihh lucunya