Rabu, 27 April 2011

Teriakan Tengah Malam

Ini adalah kisah nyata, kejadian yang sendiri aku alami ketika  masih menyandang status mahasiswa ….

Tanggal dan tahun aku sudah lupa yang kuingat hanyalah hari, hari Sabtu malam minggu. Selepas pulang dari berkunjung ke salah satu pacarku, kuputuskan untuk pulang cepat bukan untuk mengunjungi pacarku yang lain tetapi kepulangan ku dengan cepat ini hanyalah untuk menyelesaikan laporan tugas praktikum yang aku ikuti semester ini dan tengat waktu untuk “assistensi” adalah hari Senin pagi jam 08.00 wib.

Tiba di kontrakan pukul 20.30-an wib, langsung menuju kamar ku yang seukuran 2x2,5 m2 dan kunyalakan PC, untuk melanjutkan laporan yang masih belum selesai ku buat sebelumnya. Kubongkar semua ceklis-ceklis data hasil praktikumku dan kuletakan di atas kasur kesayangan ku.

Tentang kamar ku…
Kamar ku terletak dibagian belakang rumah dan posisinya diluar langsung menghadap teras belakang yang biasa kami gunakan untuk menjemur pakaian dan lepas dari ruangan induk yang pasti hanya gw sendirian dibelakang dan sebuah kamar mandi kecil yang jarang kami gunakan karena pintunya telah lepas, paling-paling hanya untuk mencuci pakaian.

Kumulai melanjutkan laporanku sembari diiringi musik yang menghentak “Offspring” dari PC, tak terasa sudah berhalam-halaman kutulis laporan sembari diselingi dengan hisapan rokok dan segelas kopi yang telah dingin dan untuk mengurangi pengapnya asap rokok di dalam kamar ku biarkakan pintu terbuka.
Jarum jam menunjukan pukul 23.30 udara telah terasa dingin, tetapi malam itu dinginnya udara tidak seperti biasanya.
Hmm…

Tiba-tiba bulu ditengkuk ku merinding ditunjang dengan udara malam yang dingin, tetapi tidak seperti biasanya aku pun teringat ucapan teman ku tentang sesuatu di kontrakan ku ini.

Pernah ada teman kuliah ku, cewek yang berkunjung ke kontrakan kami menanyakan siapa yang tinggal di kamar belakang dan ku jawab “gw”,
“Hebat kamu Penthol, berani ya” pujinya
“Emang kenapa?” tanyaku penasaran
“Nggak papa” sambil tersenyum dia
Tentang temanku ini, dia mempunyai kemampuan kayak “six sense” gitu deh yang dimilikinya gak sengaja, dia memiliki kemampuan ini setelah pernah mengalami yang namanya “kesurupan”.

Sekilat perasaan ku merasakan sekelebat sesuatu bayangan yang lewat di depan pintu kamar ku, perlu ku jelaskan juga posisi pintu dengan posisi gw duduk adalah sebelah kiri tangan ku.

Penasaran ku “toleh” ke arah pintu, “tidak ada apa-apa” batin ku dan tetap kulanjutkan lagi mengerjakan laporan. Sekelebat bayangan lagi melewati pintu kamar, bulu tengkuk makin berdiri penasaran gw tinggalkan PC dan periksa keluar, ku palingkan ke kamar mandi tidak ada apa-apa.

Kulanjutkan lagi mengerjakan laporan…

Sial karena gangguan itu konsentrasiku pun buyar, buru-buru kumatikan PC dan keluar dari kamar menuju ruang utama untuk bergabung dengan teman-teman yang sedang asyik nonton film “XXX”, Refresing sejenak dengan tidak menceritakan kejadian yang ku alami kepada teman-teman, sudah agak reda ingin kulanjutkan mengerjakan laporan.

Jam 00.30 wib, kunyalakan kembali PC dan file laporan pun tela terbuka. Aku terdiam…

Kulihat di kasur kesayanganku yang masih berserakan ceklis-ceklis data praktikum dan tiba-tiba aku berteriak “Setaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan”
Brengsek, ternyata ketika ku matikan PC tadi, aku lupa menyimpan tulisanan ku yang telah ku ketik berjam-jam tadi, melihat ceklis-ceklis dara praktikumku sia-sia kuhabiskan waktu ku di depan computer kesayangan ku, dengan rasa dongkol kulanjutkan refreshing menonton dengan teman-teman ku lagi.

NB : Tentang sesuatu yang ada di kontrakan ku memang benar terjadi, ada peristiwa suatu siang teman ku yang berkunjung ke homebase kami melihat perempuan cantik yang keluar dari kamar mandi belakang, dan sempat berkenalan namanya Rani dia adalah Istri dari teman ku baru selesai mencuci pakaian J

*Dibuat untuk Memeriahkan Malam Fiksi Horor Kompasiana 

SALAM HORTHIR
#Coretan-coretan Wawan P dari Pojok Warung

0 komentar:

Posting Komentar