Senin, 25 April 2011

Negeri di Awan

by Selsa
1303641252837887102
” Rara anakku, bobo ya…, sini bunda ceritakan sebuah dongeng pengantar tidurmu” kataku pada gadisku yang berumur 10 tahun.
” Ya bun… ” jawabnya lalu membaringkan tubuhnya di sisiku.
” Alkisah pada jaman dahulu, ada suatu kerajaan yang sangat makmur . Rakyatnya tk pernah merasa kekurangan suatu apa. Dan Raja dan petingginya juga orang yang sangat menjaga amanah rakyat. Negeri itu bertanah subur, dan kekayaan alamnya sangatlah melimpah. Mereka hidup damai dan tentram, hidup saling berkasih sayang dan saling tolong menolong. Rakyat, Raja dan petinggi kerajaan saling asah asih asuh, hingga tercipta satu kedamaian yang selalu di impikan oleh semua orang. Anak anak bisa menikmati masa mereka dengan keceriaan, ibu ibu bisa menikmati perannya sebagai seorang pendidik di rumah dengan baik karena tidak di pusingkan oleh bermacam macam kebutuhan yang talk bisa terpenuhi, sedang bapak bapaknya bekerja dengan penuh semangat karena hasil mereka mencukupi segapa kebutuhan rumah tangganya, tak ada kejahatan dengan alasan perut tak tercukupi, semua damai. Hmmm negeri yang aman tentram dan damai “
” Bunda itu negeri di mana..?” raraku bertanya
” Ada nak… ” jawabku lembut.
” Ayo kita pindah ke sana saja bunda, di sini Rara suka sedih kalau lihat berita berita kawan kawan seumuran Rara tak bisa menikmati masa masa mereka dengan keceriaan seperti Rara ” rajuk gadisku kemudian
” Ah… sayang…” aku memeluknya.
” Ayo bunda “
” Kita tak bisa pindah ke sana sayang ” jawabku mengelus rambutnya.
” Kenapa ?” tanya rara antusias
” Karena itu hanya negeri di awan, negeri khayalan bunda ” jawabku tersenyum.
” Ah bunda kirain beneran “
” Ya khan tadi bunda bilang mau mendongeng ” kataku mengelak. ” Dah sekarang bobo, tapi berdoa dahulu, semoga negeri kita secepatnya menjadi satu negeri yang damai dan aman seperti di negeri  atas awan tadi dan nanti kalau sudah besar Rara bisa menjadi generasi yang bisa membawa negeri kita aman dan damai ” ajakku berdoa.

” Ya bunda ” Raraku pun berdoa.
************00000000************
##Pesan moral : tak ada yang tak mungkin bila kita berusaha dan berdoa
penulis SELSA (123)
NB :  UNTUK MEMBACA TULISAN PARA PESERTA PARADOKS YANG LAIN MAKA DIPERSILAKAN MENGUNJUNGI AKUN Dongeng Anak Nusantara di Kompasiana sbb : Dongeng Anak Nusantara.

0 komentar:

Posting Komentar