Zaman telah berselimut dosa, tatkala trend selingkuh mampu menembus dunia maya, dan telah menjadi tradisi yang menyesatkan. Ketika hatimu berhijrah menuju hati yang lain, bukan cahaya yang kau temukan, tapi lorong kegelapan bertirai kenistaan. Ini hanyalah rayuan jiwa dan ilusi, yang hanya akan merapuhkan wajah duniamu. Kau akan terdampar di padang mawar yang kuncup dan tak akan mekar selamanya. Kau tak sadar bahwa ini adalah cobaan kesetiaan atas benih kasihnya yang begitu agung. Kau dan Dia telah dipersatukan dalam satu ikatan sakral, sementara Kau dan Dia (yang lain) menyatu pula dalam ikatan jiwa yang semu. Kau telah berani menitipkan rasa yang sama pada dua hati yang berbeda.
Dunia ini begitu liar dan penuh jerat maut, yang lebih licik dari pikiran nakalmu. Setiap saat kau terlena dalam pelukan dunia maya yang menggila, namun terhalang ruang hampa. Harap dan cemas yang silih berganti dalam ketidakpastian, adalah bukti bahwa hatimu tak mampu berhijrah ke lain hati.
Kau diciptakan penuh pesona fitrah, dan fitrah itu adalah busana kehormatanmu. Gerak gerikmu begitu santun dan indah, namun hatimu liar dan nakal mengembara kemana-mana, membentur dinding etika dan menyapu semua tatanan nilai. Kau mengguncang sendiri tempat bernaung yang telah lama kokoh. Sadarkah Kau bahwa madu yang kau anggap, sebenarnya hanyalah setitik embun yang akan menguap ke angkasa, dan tak akan menjadi gerimis apalagi hujan asmara.
Sobat…!!!
0 komentar:
Posting Komentar