Kamis, 10 Maret 2011

5 Menit Aja

Sampai juga akhirnya di rumah dan kulihat jam di tangan 21.40 lebih cepat dari biasanya, mungkin sudah pada tidur pikirku dan langsung saja kendaraan ku parkirkan di Garasi.

“Papaaaaa”! Teriak kedua anak-anak ku bersamaan langsung saja mereka berebutan menghampiri dan kuterima mereka dalam pelukan ku. “Auh…Auh” ucap si adik masih belajar bicara yang kalah cepat tidak terima papanya dikuasai kakak, sebelum pertengkaran terjadi ku pondong keduanya. Kakak di sebelah kanan dan adik disebelah kiri, hmmm…udah berat dan bertambah besar si kakak pikirku.

Kubawa ke dalam rumah sebelum setan-setan mengganggu mereka, “terbang-terbangan” ucap si kakak. Sebentar sayang papa istirahat sebentar…. 5 menit aja, “terbang-terbangan” masih merengek si kakak dan si adik yang bingung ikut merengek-rengek juga, sebentar ucapku dengan nada agak tinggi.

Kuturunkan mereka dari gendongan ku, remote tv ku raih dan kupilih stasiun favorit ku, keluarlah suara tangis dari si kakak.

Egois kah aku? Atau mereka yang egois? Kenapa tidak bisa mengerti kondisiku.

Terbayang setiap harinya, berangkat ke kantor ketika mereka masih terlelap tidur dan kembali ke rumah ketika mereka baru tertidur. Hmm… ternyata aku egois pikirku, sehari-hari mereka dekat dengan mbak yang membantu mengurus mereka….
Kupeluk mereka dan dalam hatiku berkata “maafkan papa sayang”, kupenuhi keinginannya, kuangkat si kakak kuterbang-terbangkan dan si adik pun “au…au” ucapnya ingin di terbang-terbangkan juga.

Apalah arti lima menit buatku dengan lima menit buat mereka?

Lepas lima menit, hilanglah tangis dari mulut mereka dan aku pun bisa menikmati kucuran air, spongebob dan sabun cair….

#Coretan-coretan oleh Wawan P dari Pojok Warung

2 komentar:

selsa lin mengatakan...

wah syukurlah kalau menyadari

WePe mengatakan...

Yoi Mbak, bapak yang baik

Posting Komentar