Minggu, 13 Maret 2011

Kotak Mozaik Kehidupan

Harapan dan kecemasan ….

Seorang pria muda tampak gelisah, hilir mudik melewati lorong tunggu ruang operasi, sesekali ke pojok taman menghindari orang-orang yang sedang menunggu sambil menghisap sebatang rokok. Hmm… padahal ia ketahui bahwa kawasan ini adalah bebas rokok dan kulihat dari caranya merokok, bukanlah pecandu.

Dimatikannya rokok kemudian kembali jalan hilir mudik, tampak raut muka gelisah diwajahnya dan berat sekali tekanan yang didapatnya.
“Duduk sini nak” sapa seorang laki-laki paruh baya
“Terima kasih, Pak” balas lelaki sambil berlalu kembali ke pojok taman
“Bapak Adhi” seorang suster memanggil nama seseorang
“Saya Suster” sambil berlari si pria menghampiri suster
“Selamat ya … bayinya laki-laki, sehat dan sekarang sedang istirahat bersama istri anda” ucap sang suster…

Kita ambil dan masukan ke dalam kotak … …
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Lampu merah ……

Seorang wanita tua mengulurkan telapak tangan ke sisi kanan pintu mobil mewah dan dibalas dengan lambaian tangan dari sesorang yang memegang kemudi, tanpa diinstuksikan lagi si wanita tua mengerti maksudnya dan berpindah ke pengendara sepeda motor disamping mobil mewah, dengan cara yang sama beliau mengulurkan telapak tangannya dan dengan sigap si pengendara motor merogoh saku jaketnya langsung menyerahkan selembar uang kertas ke wanita tua.

Lampu hijau ….

Mobil mewah dan kendaraan bermotor melaju ke tujuannya sendiri, dan wanita tua tetap berdiri menunggu lampu merah-lampu merah berikutnya …

Kita ambil dan masukan ke dalam kotak … …
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Terik matahari yang panas dan menyengat ….

Selepas dzuhur tampak seorang lelaki mengayuh pedal sepeda dengan semangat, walau belum sekalipun sesuap nasi dan seteguk air masuk ke tenggorokannya, hanya segelas teh manis dan nasi goreng pada saat sahur, dalam doanya “Ya Allah, berikanlah hamba rezeki dengan cara yang halal, dan aku dapat menafkahi keluarga ku dengang rezeki yang halal, jika memang takdirku seperti ini maka mudahkanlah, dan jika takdir anak-anaku tidak seperti aku, maka mudahkanlah”

Rotiiiiiii……………rotiiiiiiiiiii…………rotiiiiiiiiiiiii…… teriaknya dengan suara yang lantang

Kita ambil dan masukan ke dalam kotak … …
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Tampak tangis terdengar diantara reruntuhan puing-puing kehancuran, bencana dan musibah dapat datang dan pergi secara misterius dan tiba-tiba, semua yang kita harapkan dalam sekejap mata musnah….

Kontras…. Disisi lain di waktu yang bersamaan tampak terdengar hiruk pikuk kebahagaian, mempelai melepaskan senyum kebahagian, keluarga dan sahabat tersenyum penuh keharuan dan dipojok hiburan tampak beberapa orang bertaruh, berapa lama kebahagiaan ini akan berlangsung….

Kita ambil dan masukan ke dalam kotak … …
—————————–
Kematian, kelahiran, kecemasan, kemewahan, kesederhanaan, kemiskinan, kecintaan, kebencian, kesedihan, keceriaan dan kebahagiaan adalah bagian dari mozaik-mozaik kehidupan

Terserah kita bagaimana menyikapi dan menjalani kehidupan, dengan membuka kotak dan mengalami mozaik-mozaik kehidupan atau tetap dengan kotak yang tertutup . . .
#Coretan-coretan oleh Wawan P dari Pojok Warung

0 komentar:

Posting Komentar