Rabu, 26 Oktober 2011

Jangan Panggil Aku Anak Haram

“Anak Haram…. Anak Haram… Anak Haram”

Masih terngiang olok-olok teman-teman yang memvonis atas kondisiku saat ini, entah untuk maksud apa mereka berkata demikian, dari ekspersi wajah dan senyum mereka tampak sekali bahwa mereka sanggat sinis terhadap statusku.

Siapa sih yang mau dipanggil dengan sebutan “anak haram”?

Tak seorang pun mau mendapatkan olokan seperti itu, apakah hinanya diriku sebagai anak yang tidak jelas jenis dan statusnya. Bukan kehendakku terlahir dengan kondisi seperti ini.
Aku hanyalah bentuk akibat hubungan terlarang anak manusia yang dibalut oleh nafsu ketika tubuh telanjang mereka bersatu dalam gairah dan birahi tanpa pernah memikirkan apa jadinya hasil kenikmatan sesaat mereka.

Kepada siapa aku harus marah dan protes, Tuhan?

Tidak, Tidak dengan Nya aku harus marah, kusadari hanya Dia-lah yang selalu setia mendengarkan curhatku bahkan dengan mendekatkan diri dengan Nya-lah aku semakin kuat. Tak kuhiraukan olok-olok mereka mematikan semangatku, aku harus bangkit dan jangan pernah mau untuk terpuruk dalam kesedihan.

Kepada siapa aku harus marah dan protes, Ibu?

Tidak, Tidak untuk ibuku, kuyakin dia tetap menganggapku sebagai anak kesayangannya, walaupun sempat terbersit dalam keinginannya untuk tidak menghadirkanku ke dunia yang keras ini.

Haruskah aku menderita akibat nikmat sesaat kalian?

Semua sudah terjadi tak perlu disesali, biarkan aku menjalani kehidupan ini dengan caraku, apa yang telah mereka bicarakan dan apa yang telah mereka lakukan anggalah sebagai cambuk motivasi kesuksesan.

Dalam diamku, lamat-lama terdengar lagu yang mengingkatkanku bahwa aku tidak sendiri, masih ada dzat yang dapat membangkitkan dan menguatkanku…

When I’m down and all my soul so worry
When troubles come and my heart burden be
Then I’m still and wait here in the silence
Till You come and sit awhile with me

You rise me up so i can stand on mountain
You rise me up to walk on stormy sea
I’m strong when I’m on your shoulder
You rise me up too more than I can be

Jangalah pernah lagi menyebutku “Anak Haram”, karena aku adalah….
1319605870681347019
Anak Kambing…. hehehehe
1319616544360970425
Warung Pojok, 26 Oktober 2011

0 komentar:

Posting Komentar