Sasaran dari Sex Eduction untuk memberikan wawasan seputar pengetahuan sex dan kelamin, meliputi anatomi sex, bahaya sex bebas, penyakit kelamin dan sebagainya kepada anak-anak sejak usia dini.
Namun apa jadinya, jika anak-anak sekarang lebih cepat pengetahuannya dari pelajaran yang diberikan atau hanya memfokuskan terhadapat satu modul saja. Seperti yang dilakukan murid Siswa SD Kenthir berikut…
Pada saat pelajaran “Sex Education” bagi murid kelas tiga, tiba-tiba seorang anak bertanya kepada Guru yang mengajarkan mata pelajaran ini, dan terjadilah dialog antara Siswa dan Guru sebagai berikut ….
Hawa : “Bu Guru, Bagaimana perempuan bisa hamil?”
Bu Guru : “Jika wanita itu sudah cukup umur, dan terjadi pembuahan sel telur di dalam indung telur wanita (rahim)”.
Hawa : “Bagaimana caranya, Bu Guru?”
Bu Guru : “Secara alamiah, adalah masuknya penis ke dalam vagina, hingga penis mengeluarkan sperma di dalamnya”
Hawa : “Apakah ukuran Penis, Berpengaruh?”
Bu Guru : “Besar kecilnya penis tidak berpangaruh dalam proses kehamilan, asalkan sperma dan Indung telur pasangan dalam kondisi sehat”
Hawa : “Hmm… Bisakah saya hamil Bu’
Bu Guru : ‘Berapa usia kamu Hawa?’
Hawa : “Delapan Tahun Bu”
Bu Guru : “Ooo… Kalo Begitu, kamu belum bisa hamil”
Mendengar jawaban Bu Guru, Herry yang duduk sebangku dengan Hawa tersenyum penuh arti sambil berbisik…”Tuh kan, saya bilang apa… tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kapan-kapan kita ulangi lagi ya?” Sambil berbisik juga Hawa menjawab “Ogah… Otong loe, kecambah… mendingan gue sama Amalludin aja”
~Sekian~
Salam Kenthir Selalu
Warung Pojok, 23 Agustus 2011
Ills. by Abah Google
0 komentar:
Posting Komentar