Sabtu, 13 Agustus 2011

Kisah Pejuan Kenthir

Wepe menerima undangan dari kesekretariatan presiden yang isinya undangan untuk menghadiri upacara kemerdekaan di Istana Negara. Setelah membaca surat undangan tersebut, tanpa sadar meneteslah air mata dari pelupuk matanya, hal ini menarik perhatiaan cucunya perempuannya Fera.

“Kek, Kakek Nangis?” Pertanyaan cucunya yang tiba-tiba membuyarkan lamunannya dan dengan cepat-cepat dihapusnya air mata.

“Enggak sayang, kakek Cuma teringat dengan teman seperjuangan kakek” jawab kakek WePe sembari mengelus rambut cucunya.

“Emang teman-teman kakek, kenapa?” Tanya Fera kembali

“Coba kamu ambil photo kakek yang di atas meja itu” sambil menunjuk kearah photo dan Fera pun mengambil photo yang dimaksud..
1312811362289016828

“Lihat photo ini, ini teman-teman kakek. (sambil menunjuk gambar yang ada, kakek mengasih tahu siapa aja yang ada di Photo) Ini yang pake Topi Jerami Pratu Mas Mus, sebelahnya yang nyengir kuda Prada Andee, dan yang tampang mesum ini Kopral Herry, Kalo dibelakan sebelah kanan kakek Peltu Maskolis dan sebelah kanan kakek Sersan Elang Langit. Kakek kangen sama mereka semua”

“Sekarang mereka semua dimana kek?” tanya Fera

“Kisahnya Panjang sayang, perlu banyak waktu untuk menceritakan kisah mereka” jelas kakek WePe

“Cerita dong kek, sambil nunggu buka puasa neh dan siapa tahu bisa jadi tulisan Fera di kompasiana entar tentang kisah perjuangan kakek WePe dan moga-moga bisa HL lagi” sambir nyengir Fera, menggoda kakeknya.

“Baiklah, sayang. Kakek akan cerita tentang perjuangan kakek bersama teman seperjuangan kakek” sambil menarik nafas kakek memejamkan mata mengingat-ingat kisah masalalunya..

*
Dan Inilah kisahnya….
Selepas menyelesaikan Akademi Militer WePe mendapat tugas lapangan membawahi Tim Kenthir 6 (pasukan elite khusus yang dibentuk dengan kelebihan dan keahlian masing-masing) Masmus ahli taktik dan strategi perang yang kenthir, Andee Ahli Pengintaian dan Pengintipan khususnya yang bugil-bugil, Herry Ahli dalam menggunakan senjata baik yang tajam maupun yang tumpul seperti otongnya yang gak panjang juga gak pendek, Elang Langit ahli dalam Komunikasi dan Bahasa mulai dari bahasa hewan sekelas bekantan sampai dengan bahasa tubuh cewek sexy, Maskolis ahli dalam penyamaran yang spesialisasinya adalah penyamaran sebagai wanita (banchies) sedangkan WePe sebagai Ketua Tim hanya mengakomodir semua keahlian timnya untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menyerang.

Setelah Briefing dari Markas Komando Kapten WePe pun menjelaskan rencana penyerangan esok hari yang akan dilakukan Tim Kenthir 6.

**
Hari Penyerangan…

Dengan Helikopter tempur mereka pun berangkat dan tiba dilokasi karena tidak memungkinkan untuk mendaratkan helicopter diputuskan untuk loncat dari atas Helikopter, satu persatu mereka melompat dari Helicopter Mas Mus, Andee, Maskolis, Herry dan Elang Langit dan Ketika Kapten WePe hendak loncat juga baru tersadar ternyata ransel yang mereka pasang bukanlah Parasut dan apa yang terjadi? Mereka pun tewas seketika diatas tanah tanpa sempat bertempur…

Karena tidak memungkinkan untuk bertempur sendirian dengan mendapatkan Instruksi dari markas komando kapten WePe pun kembali ke Markas…

***
“Giman cerita tentang teman seperjuangan Kakek Fer?” Tanya Kakek kepada cucunya

“Sungguh Tragis Kek, dan Fera pun sedih… Hiks… Hiks… Hiks… “ Fera tampak sesegukan

“Mari kita mengheningkan cipta, semoga arwah mereka di terima di Sisi-Nya” Ajak kakek Wepe kepada cucunya

“Mari Kek, Aminn” 

Dan mereka pun mengheningkan cipta, untuk mengenang kisah pejuang kenthir …..
Kakek Wepe Muda
131316570840898585

~Selesai~
Ikut Meriahkan Kemerdekaan Indonesia
Dirgahayu Republik Indonesia ke 66


131316605440681382 
SALAM KENTHIR PERJUANGAN
Warung Pojok, 13 Agustus 2011

0 komentar:

Posting Komentar