Dusmin : “Maeroh, Bapak Loe Polisi ya?”
Maeroh : “Kok Tau?”
Dusmin : “Habisnya, gue lihat orang-orang pada hormat ama bokap loe”
Sedangkan Bapaknya Pe’i, sebagai seorang pengurus masjid…
Slamet : “Pe’i, Bapak Loe Tentara ya?”
Pe’i : “Tentara Pale loe peyang, emang kenapa?”

Tak sengaja sehabis sholat dzuhur, gue liat tuh
tulisan nempel di papan pengumuman masjid kantor dan menggelitik buat
gue photo. (lumayan buat bahan tulisan.. hehehe…)
**
Bersyukurlah kita tinggal di Indonesia yang
sebagian besar masyarakatnya adalah muslim, sehingga nuansa Ramadhan
sangat kental dan berasa baik itu diperkampungan, perkotaan bahkan
diperkantoran.
Bagi warga yang non muslim di Indonesia nuansa
Ramadhan itu pun sudah menjadi bagian yang tak terlepaskan dalam
keseharian mereka meskipun mereka tidak menjalankan ibadah puasa dan
mereka pun pada umumnya sudah mahfum, termasuk dilingkungan kantor.
Teman-teman kantor gue yang sering berinteraksi dengan gue rata-rata non
muslim dan seringkali setiap meeting di depan gue mereka sesekali
meneguk minuman ataupun makan makanan ringan yang dibawa keruang
meeting.
Apakah mereka tidak menghormati gue?
Biasanya sebelum makan atau minum mereka mengatakan
“Sorry bro, gue minum ya?”. Jujur gue pribadi gak mempermasalahkan
mereka mau minum atau mau makan didepan gue, dan gue menghormati mereka
padahal gue sedang berpuasa, malah bagi gue itu adalah bentuk ujian
terhadap kesabaran gue untuk menahan lapar dan haus.
Apa yang gue alami ini menurut gue masih gak
seberapa, gue gak bisa ngebayangin bagaimana saudara-saudara muslim yang
sedang menjalan ibadah puasa di negara yang masyarakat muslimnya
minoritas. Tentunya tingkatkan kesabaran mereka sangat-sangat di uji dan
pastinya orang non muslim disana tidak akan peduli terhadap ibadah
puasa yang dijalankan oleh saudara muslim disana.
Jadi intinya lebih baik,
tidak hanya orang berpuasa yang harus dihormati, tetapi orang yang
berpuasa pun harus menghormati orang yang tidak berpuasa. Setuju?
Quote :
Indahnya keberagaman bila kita saling toleransi dan
menghormati (*teringat pelajaran Pendidik Moral Pancasila (PMP) ketika
SD dulu… hehehe)
2 komentar:
sekarang gk ada PMP jadi banyak penyimpangan moral
xixixixi
wkkkkkkkkkkkkkk.... sekarang PPKN kale mbak Sel :)
Posting Komentar