Hanya Ingin Ku

Inginku

Serupa inginmu jua

Mencandai rembulan genit malam ini

Mencumbui sepoi mesra sang bayu

Memagut gejolak malam nan hening

Aku pun ingin begitu

Namun apa daya kita terpisah ruang dan waktu

Biarlah hanya pandang kita beradu disana

Rindu ini tlah menembus batas rasa

Cinta ini telah memasung jiwa

Tak mampu ku berpaling

Aku kan menanti tanpa batas

Mesti senyumku terbalut takut

Aku kan tetap disini

Memandang bulan yang kini kau tatap

Membelai jiwa dalam kemesraan angin malam

Memagut malam ini dalam keheningan

Bulan pun demikian

Biar lelah tak berkedip

Akan tetap memandang segenap mata yang peduli dengannya

Bulan terang bening sendiri di langit?

Ia menelan sepi

Menunggu awan melintas tuk menemani

Atau bintang manis bersanding berbagi senyum

Disini aku bersamamu,

Lalui hari ukir cerita…

Ku coba mengerti kesedihan.

Ku coba berbagi kebahagiaan.

Jadikan derita pengikat rasa,

Jadikan ceria pelipur lara…

Terjaga diantara pijaran mimpi

Kian menua malam yang menjelma

Sunyi membuai raga ke dalam angan

Samar detik waktu terdengar berlalu

Tandai diri

Yang terlalu lama susuri imajinasiaku tak mau terlelap malam ini

Ku ingin mencumbu malam hingga fajar menyapa

## puisi kolab : Desa Rangkat - Kompasiana On Facebook

Bunda Istvan, Ghara Melati Sukma,Ray Mengku Sutentra, Moodz Licious n Selsa