Sabtu, 04 Januari 2014

Mission Kenthirssible (Memburu Hantu Yogya 2)

Perhatian!!
Sebelum membaca kisah ini, sebaiknya anda membaca kisah di episode pertama, Mission #1
Biar gak bingung, kemudian frustrasi, stress lalu marah marah…entar malah stroke.
Yang udah baca episode satu, penulis ucapkan terimakasih.
TTD
Penulis

***
Akhirnya mereka tiba di Hotel Salero Bundo. Setelah membayar becak, mereka segera menuju ke kamar, setelah terlebih dahulu meminta kunci kamar pada resepsionis hotel.
Di dalam kamar, kedua agen rahasia itu langsung mempersiapkan peralatan penunjang misi seperti pistol, radio komunikasi, GPS, peledak C4, arem arem, tempe mendoan, nasi rendang dan es teh.


“Bro…ngapain kita bawa makanan segala?” tanya FK heran.
“Bro, cuma di film doang, ada agen rahasia betah kagak makan berhari hari demi misi…di dunia kenthir mah kagak!” jawab Elang kalem.
“Bener juga…memang kalo di film spionase banyak ngibulnya”.

Setelah mempersiapkan peralatan, merekapun beristirahat sambil memikirkan cara membobol penjara Wirogunan. Tak lama kemudian, terdengar ketukan di pintu kamar meraka.
Elang segera membuka pintu, ternyata seorang gadis cantik nan sexy dengan memakai rok mini sudah berdiri di depan pintu dan menyapa…
“Malam Elang” ucap gadis itu sambil mencium pipi kanan dan kiri Elang.
“Malam juga…mari masuk” sahut Elang sambil menggandeng gadis itu masuk ke kamar.
“Wow..wow…siapa neh bro? mantap, loe tau aja kalo gue demen yang semlohai” ucap FK girang.
“Kenalkan, ini…” belum sempat Elang menjelaskan, FK sudah memotong…
“Udah..langsung aja, gue udah napsu berat neh…gak tahan…udah kepengen..”, tiba tiba, Pletak!! “Aduh..siapa yang jitak kepala gue?” tanya FK Heran.
“Woyy…Dasar otak mesum!! ini cerita spionase, bukan cerita mesum…kalo ini cerita mesum, bolehlah gue pertimbangkan keinginan loe” ucap penulis cerita ini dengan murka.

FK pun terdiam lemas, mau gak mau, dia harus nurut sama penulis cerita ini, daripada dikeluarkan dari kisah ini, gak lucu kan..kalo ada tokoh utama agen rahasia, di DO sama penulis cerita.
“Kenalkan ini Alia alias agen A1, dia di sini untuk membantu kita. Oh ya Al…tolong jelaskan rencana kita!” ucap Elang.

Lalu Alia mulai mengeluarkan denah penjara Wirogunan. Menunjukan akses masuk dan akses pelarian, menunjukan tempat penjagaan sampai jumlah penjaga, lalu menunjukan lokasi sel dimana Wepe di tahan.
“Mobil sudah saya siapkan. Kita beraksi pada siang hari!” ucap Alia.
“Siang hari? Ah..gile loe ye. Itu sama aja cari mati. Siang hari gitu loh, banyak patroli polisi, kita bisa terjebak kemacetan…resiko tertangkap dan terbunuh lebih besar!” protes agen FK.
“Tenang aja mas FK…kita sudah dapat bantuan” kata Alia mencoba menenangkan agen FK.
“Maksudnya? ada orang dalam yang membantu kita, gitu ya Al?” tanya FK.
“Bukan…, tapi bantuan dari penulis cerita ini. Gak mungkin kan, penulis membiarkan kita tertangkap atau terbunuh…ntar ceritanya selesai lagi, padahal target belum tertangkap” ucap Alia santai.
“Eh…iya ya, betul juga. Ini kan cerita kenthir…jadinya bebas…suka suka penulisnya lah, gue sebagai tokoh utama ngikut aja” ucap FK penuh semangat.
****
Siang harinya, ketiga agen rahasia sudah siap berangkat menjalankan misi. Elang yang memegang kemudi, karena dia yang paham seluk beluk kota Yogya. Namun, ketika berkali kali akan menghidupkan mobil, mobil tidak mau juga hidup.
“Jiahh..pantesan aja gak mau nyala…bensinnya abis” ucap Elang gusar.
“Aduh…maaf ya….saya lupa isi bensin” ucap Alia.
“Gpp Al…lagian SPBU deket koq. Bro…tolong dorong mobil dong!”pinta Elang
“Ok..bro..kalo cuma deket mah, gue sanggup” sahut FK.

Ternyata, SPBU terdekat berjarak 10 Km dari hotel. Setelah lebih dari satu jam mendorong, akhirnya mereka tiba di SPBU.
“Kampreettt!! Sompreettt! nyesel gue jadi tokoh di cerita ini…payah nih penulis, masak gue disuruh dorong mobil sejauh ini” keluh FK dengan tubuh bermandi keringat.
“Udah…gak usah ngeluh…sabar ya mas FK” ucap Alia sambil tersenyum manis.
FK jadi semangat lagi, begitu dapet senyum manis Alia.
Dan akhirnya, mereka bertiga meluncur menuju lapas Wirogunan.
****
LP Wirogunan, pukul 13.00.
Sebuah mobil Hummer serie terbaru berhenti di depan lapas. Penumpangnya belum juga terlihat turun dari dalam mobil.
“Mantap….baek bener neh penulis. Kapan lagi kita bisa naik mobil mewah, kalo gak di kisah ini” ucap FK senang.
“Betul…seumur umur, baru kali ini gue bawa Hummer” sahut Elang.
“Eh…gimana kalo kita jalan jalan?” ucap Alia memberi ide.
Mereka bertiga saling berpandangan, kemudian…
“Ayo kita meluncur!” teriak mereka bertiga senang.

Mobilpun meluncur membelah jalan Sultan Agung, kemudian melalui jalan Mataram menuju Malioboro.
“Belanja ke mall yuk” ajak Alia.
“Makan gudeg dulu dah…laper neh” sahut FK.
“Ok…kita makan dulu, trus abis makan, kita belanja” ucap Elang.

Mobilpun parkir di sebuah Mall di Malioboro. Mereka kemudian mencari makanan khas kota Yogya, gudeg. Selesai makan, mereka pergi berbelanja berbagai macam cinderamata khas Yogya, seperti batik dan pernak pernik lainnya.
“Abis ini, kita ke pantai yuk” ajak FK.
“Betul, kita ke Parangtritis” sahut Alia.
“Ok dah…ayo kita berang…”

Belum sempat Elang menyelesaikan kalimatnya, sebuah suara keras membentak…
“Woyy…ini cerita spionase, bukan cerita wisata alias jalan jalan. Ayo balik lagi ke Lapas Wirogunan, lanjutkan misi!” perintah penulis marah.
Merekapun segera masuk ke mobil dan meluncur kembali menuju lapas Wirogunan.
“Payah nih penulis…gak bisa liat kita seneng dikit” gerutu FK.

Tak lama kemudian, mereka tiba di lapas Wirogunan, tepat pukul 17.00.
“Sebentar, sebentar…sepertinya ada yang aneh?” ucap FK heran.
“Maksud loe bro?” tanya Elang.
“Lapas ini di jalan Taman Siswa kan, gitu juga hotel tempat kita nginep?”
“Betul…tuh hotelnya keliatan dekat dari sini”
“Trus…maksud si penulis apa? pake acara dorong mobil segala…jalan kaki kan bisa” ucap FK.
“Kalo itu…gue gak tau bro”

FK lalu turun dari mobil, mukanya terlihat memerah, kemudian dia berteriak…
“Woyy Penulis brengsek…loe sentiment banget ama gue!…awas loe ya!”
HaHaHa
****
Bersambung…Dan (jangan) tunggu kelanjutan dari kisah ini.
Dilanjutin lagi kalo pas inget, ada ide dan gak males.
Peace
Elang
13831128211608823039

0 komentar:

Posting Komentar