Selasa, 07 Februari 2012

Maaf Pak, Belum Sempat


Dusmin, Pei dan Slamet tiga sahabat kenthir berniat untuk mengerjai guru baru mereka Pak Kardiman, hari pertama mengajar beliau sudah dibikin sewot oleh Dusmin (cerita sebelumnya Ingin Kaya, Jadi Koruptor) dan sekarang tugasnya Pe’I untuk mengerjai Pak Kardiman.

Sebagai seorang guru yang ngejar setoran, Pak Kardiman mengajar empat mata pelajaran sekaligus, matematika, IPA, Bahasa Indoesia, dan Kesenian yang langsung diajarkan dalam satu hari dikelas anak-anak kenthir

Mata pelajaran Matematika :
“Ayo anak-anak kumpulkan tugas rumah kalian” Pak Kardiman menyuruh siswanya untuk mengumpulkan tugas rumah, tapi ada satu siswa yang terlihat tidak mengumpulkan tugas
“Pei, kenapa kamu tidak mengerjakan tugas rumanya?” Pak Kardiman bertanya kepada Pe’i
“Maaf Pak, Belum Sempat” Jawab Pei sekenanya

Mata pelajaran IPA :
“Ayo anak-anak kumpulkan tugas rumah kalian” Pak Kardiman menyuruh siswanya untuk mengumpulkan tugas rumah, tapi ada satu siswa yang terlihat tidak mengumpulkan tugas
“Pe’i, kenapa kamu tidak mengerjakan tugas rumanya?” Pak Kardiman bertanya kepada Pe’i
“Maaf Pak, Belum Sempat juga saya kerjakan” Jawab Pe’i dengan jujur

Karena semua tugas yang diberikan tidak dikerjakan oleh Pe’i pak kardiman pun agak dongkol dan bertanya lagi

“Pe’i, setiap bapak minta untuk mengumpulkan tugas jawaban mu selalu sama “tidak sempat”, memangnya seharian kamu ngapain aja?” dengan mimik muka yang terlihat dongkol

“Maaf Pak, Belum sempat saya catet kegiatan saya seharian” Jawab Pe’i dengan mimik muka tanpa dosa

Mendengar jawaban ini, akhirnya Pak Kardiman meninggalkan  kelas dengan menahan marah, dan tak lupa nama Dusmin dan Pe’i dicatatnya sebagai siswa SD Negeri Kenthir yang harus di garis bawahi …. wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

0 komentar:

Posting Komentar