Dusmin, Pei
dan Slamet tiga sahabat kenthir berniat untuk mengerjai guru baru mereka Pak
Kardiman, hari pertama mengajar beliau sudah dibikin sewot oleh Dusmin (cerita sebelumnya
Ingin Kaya, Jadi Koruptor) dan sekarang tugasnya Pe’I untuk mengerjai Pak
Kardiman.
Sebagai
seorang guru yang ngejar setoran, Pak Kardiman mengajar empat mata pelajaran
sekaligus, matematika, IPA, Bahasa Indoesia, dan Kesenian yang langsung
diajarkan dalam satu hari dikelas anak-anak kenthir
Mata
pelajaran Matematika :
“Ayo anak-anak
kumpulkan tugas rumah kalian” Pak Kardiman menyuruh siswanya untuk mengumpulkan
tugas rumah, tapi ada satu siswa yang terlihat tidak mengumpulkan tugas
“Pei, kenapa
kamu tidak mengerjakan tugas rumanya?” Pak Kardiman bertanya kepada Pe’i
“Maaf Pak,
Belum Sempat” Jawab Pei sekenanya
Mata
pelajaran IPA :
“Ayo anak-anak
kumpulkan tugas rumah kalian” Pak Kardiman menyuruh siswanya untuk mengumpulkan
tugas rumah, tapi ada satu siswa yang terlihat tidak mengumpulkan tugas
“Pe’i, kenapa
kamu tidak mengerjakan tugas rumanya?” Pak Kardiman bertanya kepada Pe’i
“Maaf Pak,
Belum Sempat juga saya kerjakan” Jawab Pe’i dengan jujur
Karena semua
tugas yang diberikan tidak dikerjakan oleh Pe’i pak kardiman pun agak dongkol
dan bertanya lagi
“Pe’i, setiap
bapak minta untuk mengumpulkan tugas jawaban mu selalu sama “tidak sempat”,
memangnya seharian kamu ngapain aja?” dengan mimik muka yang terlihat dongkol
“Maaf Pak,
Belum sempat saya catet kegiatan saya seharian” Jawab Pe’i dengan mimik muka
tanpa dosa
Mendengar
jawaban ini, akhirnya Pak Kardiman meninggalkan
kelas dengan menahan marah, dan tak lupa nama Dusmin dan Pe’i dicatatnya
sebagai siswa SD Negeri Kenthir yang harus di garis bawahi ….
wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
0 komentar:
Posting Komentar