Sabtu, 07 April 2012

[Fiktor] Dorrr, Lewat 5 menit

1333782391361714019
——————————————————————————
“Dorrr”
Lelaki itu ambruk bersimbah darah, perempuan bergaun pengantin terlihat menangis bersimpuh disamping lelaki itu, tenda biru yang seharusnya menjadi saksi kebahagiaan mereka berubah menjadi kesedihan
#
Putih…
Matanya perlahan-lahan terbuka, nampak sekelilingnya terlihat berwarna putih dan terlihat seseorang menggunakan jubah putih.
“Apakah anda Tuhan? Apakah saya sedang berada di Surga?” lirih suara keluar dari mulut lelaki itu
“Saya bukan Tuhan, dan ini bukan Surga. Saya dr. Posma mas WePe” sosok berjubah putih itu menjawab dan menjelaskan pertanyaan lelaki itu dan sekaligus mengingkatkan bahawa lelaki itu adalah Wepe
Terbayang kejadian terakhir yang diingatnya, terasa benda panas yang menembus tubuhnya dan secara reflek langsung memasukan tanganya ke dalam selimut yang menutupi bagian perut ke bawah.
“Syukurlah mas, peluru itu lebih 5 menit dari barang berharganya mas Wepe” dr. Posma menangkap maksud dari gerakan reflex tangan Wepe
“Yeee…. dokter, siapa lagi yang sedang memeriksa barang gue? Gue Cuma gatel doang, pada bekas luka tembakan ini, dokter lebay deh” mendengar ucapan ini muka dr. Posma terlihat merah
“Gue udah tau siapa yang nembak, Andee itu gak pernah berhasil kalo soal urusan tembak-menembak, jangankan menembak dengan senjata api, nembak cewek aja gagal melulu” (wkkkkkkkk…. Ndee, belajar kencing lurus dulu, baru ente boleh nembak wkkkkkkkkkk).

Pintu kamar rumah sakit pun terbuka, dan masuklah perempuan cantik dengan senyum bahagia meskipun raut wajahnya tertlihat sangat kecapaian langsung menghampiri dan memeluk lelaki itu penuh rasa syukur dan menangis bahagia.
“Mas Wepe, tyas sangat cemas atas kejadiaan yang menimpa mas WePe” keluar dari bibir mungil dan ranum milik tyas dan kejadian ini tak disiasiakan oleh WePe yang langsung mengecup bibir tersebut (wkkkkkkkk…. Yang baca gak boleh protes…. Wkkkkkkkk)
“Makasih sayang, kamu telah mengkhawatirkan diriku” ucap wepe lembut diantara kecupan-kecupan yang dilayangkan dibibir tyas lagi (wkkkkkkk…. Asyeeekkk… Dua kali… wkkkkkkkk)
“Ye, Siapa yang mengkhawatirkan mas WePe, Tyas cuma khawatir aja kalo tembakan itu mengenai adeknya mas Wepe, Tyas pasti sangat kehilangan” dengan senyum manjanya menggoda WePe (wkkkkkkkk… sialan… ternyata adek gue lebih dikhawatirkan dari pada nyawa gue…. Wkkkkkkkkk)
Tiga bulan berlalu…. Disebuah kamar…
“Enak mas, Enak mas, Ayo lagi dong, gede enak kek gini bikin ketagihan mas, Pleasee… ” suara tyas merengek-rengek seperti anak kecil meminta mainan membuat Wepe tak kuasa untuk memberinya sekali lagi.
“Janji ini yang terakhir untuk hari ini ya” wepe akhirnya membuka lagi satu bungkus Ice Cream Magnum ke sukaan Tyas (wkkkkkkkk… sompreettttt… ternyata Ice cream toh…. Padahal udah Piktor neh ngebaca…. Wkkkkkkkkk)
“Crootttt… Crootttt… Crootttt” hape Wepe berbunyi..
“Siang Komandan, update informasi Ndan. Sersan Elang pernah terlihat di Taman Lawang sedang bertransaksi dengan seseorang, dan dari cirri-ciri fisik 100% akurat” suara dari seberang saluran mengabarkan informasi inteligen
“Yakin kamu informasi, ini akurat?” Wepe memastikan kembali informasi yang didapat
“100 % akurat, Ndan. Untuk lebih pastinya Komandan dapat mendatangi lokasi dan saya sarankan untuk menyamar menggunakan busana perempuan Ndan” suara dari seberang saluran mengasih ide untuk pembuktian.
Setelah detail membahas, strategi penjebakan akhirnya Wepe memutuskan untuk datang membuktikan sendiri kebenarnya dan ditetapkan jam 21.00 adalah waktu operasi
*
“Hi, Cewek…. Anak baru ya? Ayo mojok sama abang? (sambil melihat jam di tangan, cukuplah 15 menit untuk mojok) pikir lelaki penyuka lelaki perkasa itu
“Kamprettt… Loe Nthell… Ini gue Wepe” Wepe yang melakukan penyamaran menjadi seorang benchies
“Siap komandan, Maaf Ndan saya pangling, saya pikir komandan anak baru disini” Bain “Onthel” Saptaman terlihat gelagapan, mengetahui bahwa yang dia goda adalah komandannya (wkkkkkkk…. Kena deh… ketahuan kalo Onthel juga suka benchies wkkkkkkkkk)
“Dimana Elang, yang loe maksud?” tanya wepe dengan penasaran
“Disana Ndan (sambil menunjuk) dengan dua cewek yang lagi berdiri dibawah pohon kamboja” Bain menjelaskan (wkkkkkkk… mau tau seleraya elang, lihat photo dibawa ini… wkkkkkkkk)
13337974551676379911 1333797495655185349

Udah dulu ah… capek nulisnya….
Mau tahu kisah selanjutnya? Tunggu sambungannya…. wkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

0 komentar:

Posting Komentar